Senin, 26 November 2012

Pendapat Masyarakat Mengenai Koperasi di Indonesia

                   Sampai saat ini, keberadaan koperasi masih dipandang sebagai suatu badan usaha yang memiliki nilai manfaat tinggi bagi para anggotanya. Perkembangan dan pertumbuhan koperasi semakin banyak dan dapat dengan mudah ditemui di berbagai daerah. 
Namun ada perbedaan yang terlihat antara koperasi yang berada di daerah dengan yang ada di perkotaan. Koperasi yang ada di daerah lebih kepada pelaksanaan untuk mencapai tujuan utama koperasi yakni, menyejahterakan anggotanya. Para anggotanya menjual hasil tani ke koperasi, sehingga ada kemudahan untuk menyalurkan barang dagang mereka, dan keuntungannya pun dinikmati bersama.
Sedangkan koperasi yang berada di perkotaan, lebih banyak berjenis usaha simpan pinjam, karena perputaran uang lebih cepat. Dan ada beberapa yang lebih banyak mencari laba dan hanya mengatasnamakan koperasi.

            Dengan adanya koperasi, dapat lebih mudah mendirikan usaha karena modal yang dipakai adalah kepemilikan bersama.  Sekarang ini, banyak perusahaan-perusahaan yang mendirikan koperasi sendiri, dan para anggotanya terdiri dari karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut. Koperasi jenis ini sangat memdahkan para anngotanya, terlebih dalam urusan simpan pinjam. Pinjaman bunga relatif lebih kceil, dan kemudahan proses pengajuanpun lebih mudah.

Sumber : Ibu Eka dan Ibu Nur (Anggota koperasi PT. XXX)


Pendapat saya :

            Keberadaan koperasi sebagai suatu badan usaha yang ber asas kekeluargaan masih sangat di butuhkan dan manfaatnya dapat dirasakan oleh para anggotanya. Berarti, koperasi tersebut telah berjalan sesuai fungsinya, dan memberikan akses kemudahan bagi para anggota untuk memenuhi kebutuhannya. Daru uraian diatas, dapat dilihat bahwa masyarakat masih memandang bahwa ada beberapa koperasi yang telah berjalan sesuai fungsi, dan ada juga yang sedikit mengesampingkan tujuan utama koperasi, hal ini tidak terlepas dari faktor pengelola juga. Agar koperasi dapat berkembang, perlu partisipasi semua pihak, tidak hanya pengelola yang bertanggung jawab saja, namun adanya keaktifan dari para anggota dan dukungan masyarakat secara keseluruhan.